Matahari akan mati jika
aku ikut mati terbawa mendung tak bertepi.
Aku berjalan dalam
seuntai tali berteman deburan yang tak bertepi.
Disampingku jurang
mati, dibawahku hanya organ karangan hati.
Aku harus berjalan lari
atau aku tetap disini bertahan dan mati.
Putaran jarum jam ini
bukan karena aku tak dapat dorongan lagi.
Aku mengejar hati yang
berserakan tertinggal pergi karena caci maki.
Kalau bukan aku siapa
lagi?
Dia? Dia? Atau dia?
Yang akan merubah semua pola bulat menjadi persegi.
Tuhan tak pernah mati,
dia tau bahwa hati ini kuat karena dua insan terkasih.
Sampai nanti ketika
tiba nanti.
Seluruh mata kan
mengabari.
Bahwa ini adalah jalan
yang dulu aku pilih.
Menjadi perubah diri
atau duduk termangu sepi.
Menuju titik cahaya
bukan gelap atau sepi
Menjadi perubah diri
dan motivasi untuk dua insan ini.
Ayah dan Mama yang aku
sayangi.
Dea Dwi Amelia – Bertahan Untuk Dua Insan Ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar