Selasa, 04 Juni 2013

Disini aku berdiri sebagai peran utama



Tuhan bantu aku berucap, mengucapkan dan mengeja diatas kata cinta menjadi kata indah. Menyambung menjadi sebuah makna yang tak banyak orang tau, iyaa tak banyak orang menerka dalam diam, hanya menyebutkan cinta dalam dekapan.
Tuhan aku tau, semua bukanlah sebuah kebetulan. Semua bukanlah jalan yang tiba-tiba datang dan menyusup menjadi sebuah liku kecil dalam kehidupan. Membangun kata yang tak pernah ku bayangkan adanya menjadi nyata. Dalam dekapan dan sekedipan mata.
Tuhan jika bicara denganmu adalah suatu keadaan yang begitu mudah, bisa mendengar nasihatmu untukku. Mungkin, setiap hari aku akan meluangkan seperempat dari waktuku hanya untuk bercerita denganmu. Menanyakan dan membuat pernyataan tentang kehidupan ini. Ajari aku cara bertahan dan cara menyerang.
Tuhan, bagaimana keadaanku yang telah engkau gariskan. Aku bahagia hari ini, atau aku akan bersedih. Kau yang Maha membolak-balikkan keadaan yang nyata. Menjadikan nada teman menjadi cinta, cinta menjadi saudara, dan ada juga yang kau berikan keegoisan tinggi yang akhirnya pergi. Tuhan, aku tau bahagiaku hanya sederhana. Aku tak ingin kau memberikanku sama seperti apa yang oranglain punya. Bukankah kalau begitu menjadi sama saja semuanya. Iya sama saja. Tak ada beda juga aku dan mereka.
Garis yang sudah kau berikan ini sudah kau rancang dengan baik dan indah. Ada saat dimana aku harus berlari, berjalan, merangkak, sedih dan pergi. Menggapai dan mencerca arti sendiri. Tuhan bagaimana jika aku menitipkan hatiku padamu? Berikan aku arti yang terbaik ketika aku meminta nanti. Kau adalah penjaga yang terbaik untukku, berikan ini hanya untuk yang engkau ridhoi.
Tuhan, sebenarnya bukan ini semua yang aku maksud dan aku inginkan dalam percakapan kita hari ini. Aku ingin mengadukan duniaku. Bagaimana jika aku terjebak dalam keadaan yang salah. Tapi ini aku tau sudah ada dalam buku diarymu yang kau tulis dalam tinta ke-agungan. Disini aku berdiri sebagai peran utama. Menjadi bidadari atau lebih tepat bidadari yang tak diharap kedatangannya. Iya aku hanya berguna untuk sebagian kecil saja tuhan tak ada kebahagiaan yang lain didalamnya.
Tapi bukannya semua sudah kurubah dan aku sudah berubah menerka sebaik mungkin? Coba tegur aku jika aku salah. Luruskan kembali mungkin aku keliru jalan. Tapi apakah arti jika memang kau yang menggariskan aku di dalamnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar