Perkenalan ini memang tak berbekas
seperti kertas tercoret tinta. Hanya indah dan makna yang bisa kita rasakan
sama-sama. Begitu cepat kita menaruh kata teman menjadi cinta, dari perhatian
menjadi kesetiaan dan dari berdua menjadi bertiga. Iya diantara dirimu dan
dirinya ada aku, yang hadir di dalamnya. Memberi perhatian lebih padamu yang
mengalahkan perhatiannya kepadamu. AKU MENANG!!
Jika dihitung menggunakan waktu
bumi, belum genap kita berada dalam 18 hari bersama. Tanpa ada pertemuan dan
tanpa ada tatapan dari sorot mata ke mata. Tak ada hal seindah ketika berteriak
menyemangatimu dan aku berada dalam lingkunganku yang aku sukai tentangmu.
Terlalu singkat memang, tapi siapa yang bisa membohongi perasaan tentang cinta?
Iya tentang cinta. Aku tau keberadaanku bukan lah diwaktu dan di tempat yang
tepat aku salah, dalam kejujuran pun aku masih salah. Tapi mereka tidak melihat
dan mengerti apa yang ada di dalamnya.
Aku menikmati perjuangan ini, nanti
pun kalau harus aku yang tau tentang semuanya. Dan kalau harus aku yang mngerti
aku sudah siap dengan keadaan. Kamu, iya kamu yang bisa membuat aku makan di
waktu yang tepat. Kamu bukan melarangku, tapi kamu memang tidak pernah
mengizinkanku untuk manja. Kamu tidak pernah mengizinkanku untuk rewel dan
merasa diriku tidak berguna.
Iya kamu yang datang diantara para
lelaki yang ingin mendekat dan kamu sadari. Kamulah yang menyusup dan langsung
menaiki podium tertinggi. Dan menyingkirkan beberapa usaha yang mereka rajuk
untukku. KAMU MENANG!! Kamu berhasil mendapatkan hatiku!! Dan aku yang kalah
telah memberikannya dalam waktu yang terlalu singkat hanya dalam hitungan hari
dan minggu.
Jika sejujurnya aku boleh berbicara,
setelah sekian lama, hari, minggu, bulan, mungkin tahun, iyaa genap satu tahun.
Aku tak pernah merasakan kebahagiaan ini. Kebahagiaan tersenyum di depan ponselku
menunggu dan terus menunggu sampai kabar dan genapmu datang di hadapanku.
Aku tak pernah takut menghadapi
kenyataan jika kita benar-benar harus terpisah. Setidaknya semua kenangan suara
dan gambarmu telah membuatku tau bahwa dulu kita pernah bersama. Kita pernah
saling merindu dan menunggu. Walaupun hanya untuk bayangan semu.
Jika aku boleh berbicara ini aku dan keadaan
cintaku, yang mungkin memang terlalu cepat tapi aku benar-benar merasakan
adanya kamu di hatiku. Iya kamu yang hadir dalam hitungan kata bertuliskan
CEPAT.