2013 Skenario Cinta Dari Tuhan
“I
thank you with every breath I take,
Alhamdulillah
All praises just to Allah All praises just to Allah, ” – Maher Zhain Thank You Allah
All praises just to Allah All praises just to Allah, ” – Maher Zhain Thank You Allah
Terimakasih Tuhan, untuk scenario cinta
yang tercurahkan yang Kau rajut, Kau tulis dan Kau gariskan untukku dengan
segala kuat dan tangguh yang berikan.
Menginjak di usia 19 tahun pada dua
ribu tiga belas ini. Dengan segala cerita yang ada di dalamnya. Persahabatan,
cinta, hobby, suka duka dan segalanya yang berates namakan diriku. “Terimakasih” sepenggal kata yang selalu ingin
ku ulang. Untuk semua, semua yang sudah ku dapatkan di tahun ini.
Tentang ragu yang sudah terbayarkan
tuntas dengan cinta baru yang Kau berikan untukku dengan segala pinta yang dulu
selalu ku ulang setiap waktu. Kau Maha tau apa yang terbaik untukku. Jika kadang
yang aku inginkan untuk aku perjuangkan bukan yang aku butuhkan untuk menemani
hidupku. Terimakasih telah mengirimkan lelaki dewasa sepertinya yang mampu
membawaku menggapai beberapa harapan sebagai semangat dan tolak ukur yang ku
perjuangkan.
Kepada kamu lelaki Tuhan yang di
kirimkan untuk menuntunku … Terimakasihku untukmu …
Tentang sebuah panggung yang
dinamakan pertemanan dalam sebuah blok blok sandiwara. Pengiriman terbaik Tuhan
dalam pembuktian mana yang bertuluskan teman dan berlabelkan drama dibaliknya. Hanya
sebuah jalan yang di namakan drama tanpa tau asal usul pelakunya. Tanpa memandang
siapa yang berbicara dan memberikan kata. Jika tak suka bicaralah, jika tak tau
diamlah. Maka penghargaan juga akan di dapatkan tanpa celaan.
Kepada panggung ketulusan
bernamakan pertemanan dan persahabatan … Terimakasih untuk pengajaran dunia
ketulusan …
Tentang sebuah tangis yang gugur
karena kebahagiaan yang ku temukan dalam balutan pelukan orang tua. Padanya aku
menitipkan beberapa cita-cita yang harus ku perjuangkan di depan mata tua yang
ku temukan setiap harinya. “Jadilah orang yang berguna, yakinlah jika apa yang
kamu perjuangkan akan di berikan kekuatan oleh Tuhan,” sepenggal kalimat yang
takkan pernah ku lupakan.
Kepada mamah ayah, terimakasih
telah memberikan kekuatan begitu indah.. Terimakasih untuk
kekuatan doa yang
diberikan …
Tentang sebuah hobby yang
mengantarkan pada pertemuan cinta yang begitu membahagiakan. Tempat tempat
dimana cinta dan loyalitas selalu ku lihat nyata pada tiap-tiap kepala. Untuk tempat
baru bernamakan stadion sepakbola yang baru ku datangi di tahun ini. Dua ribu
empat belas aku berjanji akan kembali lagi.
Kepada Persija Jakarta tercinta,
jarak takkan berhalang jika aku masih bisa mencintaimu dari kejauhan …
Terimakasih untuk hiburan yang tercurahkan …
Tentang cita-cita yang dulu hanya
ku tuliskan kini sedang ku jalankan. Untuk kesempatan yang takkan pernah ku
sia-siakan. Pada setiap coretan mimpi yang tahun ini belum semuanyaa
terbayarkan dengan tuntas dan lunas. Untuk resolusi baru yang akan ku rajut, ku
mohon semuanyaa akan bisa ku gapai kembali.
Kepada cita-cita dan resolusi yang
sudah sebagian ku penuhi di tahun ini… Terimakasih untuk beberapa yang sudah
terwujudkan …
Tentang keluarga baru dari jauh
yang ku dapatkan, kasih sayang yang aku rasakan, dan semua hal indah selama aku
bersama yang tersiratkan. Aku menyayangi kalian.
Kepada keluarga baru yang sudah ku
buatkan singgasana pribadi di hati… Terimakasih untuk waktu yang sudah pernah
terlewatkan…
Bahagia, suka, cinta, tawa, duka,
tangis, sedih, persahabatan, pengkhianatan dan perjuangan di tahun ini. Terimakasih
telah menguatkan aku untuk menatap tahun depan lebih baik lagi.
Dua ribu tiga belas, scenario cinta
dari Tuhan …
Malang, 31 Desember 2013
Dea Amelia 19Th