Kamis, 16 Mei 2013

Aku Merasakan Terpaut Interlokal Denganmu



Hay kamu yang ada disana entah dengan perempuan cantik yang mana. Aku mulai termakan rindu olehmu.
Termakan dan tertikam jarak antara kotamu dan kotaku. Ingin bersandar di pundakmu untuk satu dua menit saja dan aku paham itu takkan bisa lama.
Aku merindukan kedatangan keretamu dikala aku duduk di peron dan sibuk membabi buta dengan benda mungil ditanganku.
Hay kamu yang menjadikan rindu sebagai milik-Nya dan menjadikan doaku sebagai impian kita.
Aku sekarang mulai menjadi pemuja handphone, semenit dua menit satu jam berlalu. Aku seperti tak ingin lepas dari benda ini sampai kamu datang dengan kabar dan suaramu.
Hay kamu yang membuat kantong Doraemon dengan berjuta lagu yang bisa menenangkanku. Dengan satu bait, satu reff atau satu putaran penuh lagu itu. Dan kamu tau? iya aku merasakan rindu yang tak semestinya kurasakan jika aku tidak berkenalan denganmu.
Semestinya jika dulu aku tak mengenalmu di tempat yang ku sebut istanaku mungkin aku takkan termakan rindu dan harapku yang penuh.
Semestinya aku takkan mengharapkan satu pesan singkat yang membuat aku tersenyum padamu.
Atau aku akan mengabaikanmu saja di jejaring social yang memulai obrolan kita.
Tapi ini sudah takdir, aku sudah di takdirkan untuk bertemu denganmu.
Sudah ditakdirkan untuk bertemu denganmu disini, di tempat yang di sebut surgaku dan istanaku ini.
Jika genap sudah melangkah, aku hanya berharap mungkin tidak aka nada lagi cerita yang kubaca tentang dirimu dengan dia.
Atau mungkin saja aku tak ingin tau menau lagi tentang kabarmu. Apa yang kamu lakukan dengan kata yang biasa ku dengar merangkai indah menjadi “Pamit”
Jika kamu tau, harusnya aku memilih diam.
Bukan memperlihatkan ke kanakanku dank e egoisanku padamu.
Tapi ini aku, aku tak ingin jarak masih menjadi penjauh diantara aku dan kamu.
Aku termakan dan terjajah jarak olehmu. Bisakah kamu berhenti sebentar.
Iya bukan untuk melihat dan menengokku ke belakang.
Tapi lihatlah aku dengan semua yang aku lakukan untukmu.
Aku masih berusaha menjaga hati diantara jarak interlokal dneganmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar