Penulis antara kosakata baku dan semu, ajarmu hilang
di makan waktu. Sudah tak pernah ku temukan karangan indah yang terpampang di
daunan rindu. Kini hati saja yang menganga tertumpuk butiran paku. Kehadiran
yang tak pernah diinginkan dan rindu yang tak tempat dan tak benarkan.
Jika bulan bertanya apa arti pilu rindu, aku
menjawab tersiksanya batin menahan keluh. Ketika amarah emosi bisa teredamkan
oleh kalimat “sabar koe kate sukses” mana yang takkan teredamkan dengan hati
tenang biru.
Layaknya kharismamu, aku menunggu kosakata baku dan
semu. Mengajarkan arti dewasa untukku. Emosimu cerminanmu.
Pengajar antara kosakata baku dan semu --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar