Minggu, 23 Juni 2013

Izinkan aku mencitaimu lewat PERSIJA JAKARTA – bukan Pribumi



            Izinkan aku mencitaimu lewat PERSIJA JAKARTA – bukan Pribumi
            Dirgahayu ke-486 kota JAKARTA, semakin jaya raya dan tetap menjadi kandang sesungguhnya Persija Jakarta. Sedari dini hari tadi timeline sudah di penuhi oleh ucapan dirgahayu Jakarta, Persija day dan big match Persija Jakarta vs Persib Bandung. Pertandingan yang sarat rivalitas dan gengsi.
Iya hari ini genap Jakarta memasuki usia dan tanggal jadi ke-486. Lantas apa yang special untukku? Ini bukan kotaku dan aku bukan terlahir menjadi bagian dari kota besar yang menjadi pusat seluruh kota yang ada di Indonesia. Tumpuan Jakarta, Ibu Kota.
            Aku memang tidak pernah terlahir dan besar di Jakarta. Hanya sering mendengar nama-nya melalui pelajaran dan kiasan yang Sembilan belas tahun aku dapatkan. Lantas apa spesialnya untukku? Kota ini adalah kota yang melahirkan tim berkelas yaitu Persija Jakarta. “Izinkan aku mengenal dan mencintai kota-mu melalui Persija Jakarta”. Sepertinya itu gambaran kata yang paling masuk akal kenapa sampai sekarang Jakarta mempunyai daya tarik tersendiri untukku. Untuk perempuan yang lahir dan besar di timur Jawa. Yang hanya sekali merasakan macetnya ibu kota dan panasnya yang sedikit “nyelekit” di bandingkan kotaku yang terkenal “adem”.
            Kalau kota-mu tidak pernah berdiri semegah ini, mungkin aku takkan bisa menemukan persaudaraan, sahabat, keistimewaan, teman dan cinta yang ku kenal melalui Persija Jakarta. Banyak yang menghujatmu disekitarku, bahkan mereka lebih menganggapmu hanya sebuah kota yang ribet dan tidak tertata. Tapi tau apa orang tentang kota yang tak pernah mereka kenal sejak nenek moyangnya. Sunggingan senyum yang hanya terkias untuk mereka yang menhujatmu, aku diam. Aku memang bukan mengenalmu tulus untuk mengetahui seluk beluk apa yang kamu punya. Tapi dari Persija Jakarta-lah aku mampu mengenalmu beserta seluruh karakter yang ada didalam penghuninya. Cerita- celoteh- sejarah dan kehidupan sepakbola.
            Cintaku (re: Persija) terpaut jarak yang berada di kotamu. Kutitipkan semua rindu dan bangga ini dikotamu. Yang mereka anggap biang kemacetan dan lain sebagainya yang tak pernah tulus dan mau tau tentangmu. Bisa dan bolehkah aku meminta ketika ulang tahun hari jadimu ini?
Aku hanya memintamu mengakui sepenuhnya tentang cintaku (re:Persija) buat dia benar-benar merasa memiliki dan bermarkas di kotamu ini. Jakarta Indonesia bukan Solo Indonesia atau pun Sleman Indonesia. Bisa??
Tak setiap hari juga aku memintanya, hanya beberapa kali dalam sebulan agar semua teman dan saudaraku yang mencintainya bisa mendukung dan merasakan rumah asli di kotamu ini.
            Terimakasih Jakarta, mengizinkan aku yang bukan orang pribumi kotamu untuk mencintai Persija Jakarta sepenuhnya. Ku titipkan penjagaan terbaik untuk Persija Jakarta. Dan biarkan kebanggaanku terhadap kota dan Tim ini bertahan sampai batuan bumi mengikis tersumbat api. JAYA RAYA JAKARTA – PERSIJA JAKARTA



1 komentar: