Senin, 03 Juni 2013

Ayat Kau Bacakan Bukan Nyanyian Kehilangan



Dilambang alunan kau bertahan ditengah gelap yang ku bayangkan.
Obor menyala ditangan kirimu, kananmu gapai aku yang lumpuh.
Kesatria tanpa nama dan wajah sendu, kau luluhkan egoku.
Paksaku untuk berlari bukan berjalan, berteriak bukan berbicara.
Pasang wajah indahku bukan muram seperti layu.

Ayat kau bacakan bukan nyanyian kehilangan.
Biarkanlah waktu berbicara tentang kesetiaan.
Kau yang hidup entah berapa abad lagi beriku doa teramat suci.
Pengubah hari pengunggah mimpi, termasuk terpatri dalam sanubari.
Lihat, tengok aku.. Inilah segala kurangku..
Kau masih disini menyalakan api penerang jalan yang teramat sempit dan panjang.
Datangi lagi dan rangkulku dalam gelap.

Ayatmu mengantarkanku pada persinggahan jalan.
Mengayunkan tangan kanan, berucap selamat jalan.
Tak ada yang terpisah antara batinku dan jiwamu.
Selalu kudengar kau berbisik di antara isakan orang.

"Tenanglah, aku membuka jalanmu disini. Menatap setiap ayat dan mengalahkan ego didalamnya".

#Terus nangis disamping makam :"( kamu kesetiaan abadi#


Tidak ada komentar:

Posting Komentar