“Andai kamu disini, aku hanya ingin berbagi kisahku.
Tentang diriku bukan tentang dirinya atau dirimu.
Aku sudah bebas sekarang bebas dari jeratan hati siapapun
yang sudah menggangguku.
Aku sudah ikhlas membiarkan semuanya pergi. Termasuk
membiarkan dia dan dia jauh dari angan dan lubukku.
Aku, aku sudah mulai risi ketika terlihat ada orang
yang menyukaiku datang. Apalagi dekat dan berdua denganku.
Aku, aku juga sudah mulai enggan, enggan dan malas
bertemu dengan orang” yang tak penting lagi untukku. Untuk hidupku. Yang tak
penting la
Aku sekarang menjauh lagi dari matahari. Entah untuk
waktu yang berapa lama, aku juga tidak tahu.
Aku, aku yang ingin menemui hanya berharap segera
senja dan aku memulai pertemuan denganmu.
Aku, aku terpasung antara keadaan cinta dan waktu.
Aku mencintai bukan pada waktunya dan aku bersalah.
Aku memilih terpasung dalam jelaga, aku tak mau ada
orang yang memasungku dengan angan, iya angan yang akan melambungkan ingatan
tentang kebodohanku.
Aku, aku aku aku entah berapa kali lagi harus
terpasung dalam sangkar hati.
Ingin menemui cinta, iyaa cinta selamanya.
Aku salahkan aku, aku emosi cinta dan waktu yang
semu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar