Jumat, 26 April 2013

bukan pada waktunya dan aku bersalah



“Andai kamu disini, aku hanya ingin berbagi kisahku. Tentang diriku bukan tentang dirinya atau dirimu.
Aku sudah bebas sekarang bebas dari jeratan hati siapapun yang sudah menggangguku.
Aku sudah ikhlas membiarkan semuanya pergi. Termasuk membiarkan dia dan dia jauh dari angan dan lubukku.
Aku, aku sudah mulai risi ketika terlihat ada orang yang menyukaiku datang. Apalagi dekat dan berdua denganku.
Aku, aku juga sudah mulai enggan, enggan dan malas bertemu dengan orang” yang tak penting lagi untukku. Untuk hidupku. Yang tak penting la
Aku sekarang menjauh lagi dari matahari. Entah untuk waktu yang berapa lama, aku juga tidak tahu.
Aku, aku yang ingin menemui hanya berharap segera senja dan aku memulai pertemuan denganmu.
Aku, aku terpasung antara keadaan cinta dan waktu.
Aku mencintai bukan pada waktunya dan aku bersalah.
Aku memilih terpasung dalam jelaga, aku tak mau ada orang yang memasungku dengan angan, iya angan yang akan melambungkan ingatan tentang kebodohanku.
Aku, aku aku aku entah berapa kali lagi harus terpasung dalam sangkar hati.
Ingin menemui cinta, iyaa cinta selamanya.
Aku salahkan aku, aku emosi cinta dan waktu yang semu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar