Rabu, 03 April 2013

Merajuk padaMu



Malam kemarin, hari ini, pagi ini, atau siang nanti. 
Ketika aku harus selalu menyingkirkanmu dari bayangan hatiku. 
Ketika kamu harus benar-benar aku kubur dalam. 
Ketika kamu hanyalah menjadi seonggok puncak yang begitu indah dan tinggi.
Aku hanya bisa terus menyempurnakan diriku, aku hanya dataran rendah yang jauh dibawahmu. 
Bukan calon sosok istri ataupun ibu yang baik.
Agamaku kurang, kehidupanku pun tak nyaman, tapi aku masih bisa bersyukur atas semua yang Allah berikan padaku.
Tapi jika aku sekedar meminta dan berharap aku ingin dan berharap bahwa dialah calon imamku nanti.
Entah kapan aku akan bersanding dengannya. 
Tapi aku mohon berikanlah aku jalan terbaik atas semua kehendakmu. Aku percayaimu sepenuhnya ya Allah.
Aku takut salah jika menolak, dan aku takut salah jika menerima. 
Biarkanlah engkau yang akan mengaturnya dan biarlah hanya engkau yang mengetahuinya.
Jika memang aku harusmenutup rapat dan menutup serapat-rapatnya, aku akan menutupnya sampai tiada 1 orang pun yang tw.
Aku akan menjaganya seperti Fatimah dan Ali.
Engkau maha mengetahui dan maha menyayangi apa yang telah aku pinta dan aku munajatkan padamu.

Tak ada satupun yang aku gariskan sesuai rencanaku jika ini bukan kehendakmu.
Nanti jika sampai dibatas waktu akan hadir pilihan yang telah menyusun keping puzzle di relung hatiku.
Aku yakin semua itu atas kehendakmu dan atas garis takdirmu.
Munajatku telah terangkai rapi , tapi engkau akan lebih rapi menyusunnya untukku.
Jangan biarkan hati merajuk pada nama selain namaMu .. 
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar