Selasa, 26 November 2013

Tentang rajawali yang memaksakan terbang tinggi (lagi)



Rajawali yang sedang terbang tinggi (lagi)
Kamu terlalu baik jika harus selalu mengalah pada sebuah cinta
Sering ku dengar jika cinta sedang melumpuhkan seisi sukma pada dirimu
Bukan sekali dua kali dalam bahasa ini aku mendengarnya (lagi)
Mungkin beratus, beribu, atau bahkan sudah berjuta kali
Hati, iya kamu selalu berbicara tentang hati
Hati yang tak semudah itu untuk menemukan tambatan lagi
Tapi sampai kapan hati akan menyakiti diri sendiri
Jika semua sudah mati untuk di perjuangkan lagi

Sering aku mendengar jika ini semua karena cinta yang kau junjung tinggi
Tapi cinta yang kamu junjung tinggi lelah
Ia selalu menemukan alasan untuk mengeluh dan berhenti
Bukannya cintamu seharusnya tidak memiliki alasan untuk ini

Untuk seorang rajawali dalam hamparan mawar putih

Berdirilah di depan cermin
Cermin yang ku beri
Cermin ajaib yang bisa membaca semua isi hati
Hatimu rajawali

Aku berhenti, semua sudah tidak bisa di perjuangkan lagi
Lalu kamu kembali, iya kembali mencari celah untuk tersakiti
Aku berhenti, cintaku sudah terbenam mati
Lalu kamu kembali, iya kembali untuk mengulang hal yang salah lagi dan lagi
Jika mawarmu sedang berusaha untuk memperbaiki
Dia akan menuruti, menuruti hati untuk memperbaiki diri
Jika mawarmu sudah lelah dan berhenti
Dia akan mencari, mencari celah untuk salah di ulangan ke dua kali
Mencari salah pada semut yang terinjak mati oleh kaki

Untuk rajawali yang sedang terbang tinggi

Cintamu, kisahmu, rindumu dan mawarmu masih dalam genggaman sang ilahi
Jika bahagia tidak akan pernah kamu temui disini
Untuk apa hati dan raga selalu harus menyakiti kedua kali
Pahamlah, ada hal yang tidak perlu untuk kamu perjuangkan lagi

Untuk rajawali pada cerita ini, semoga kamu mengerti

Tertanda
Awan pada langit yang sedang kau terbangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar