Rabu, 11 September 2013

#PeopleAroundUs – DAY1 , Jogjakarta, Supporter dan Tuhan.




#PeopleAroundUs – DAY1 , Jogjakarta, Supporter dan Tuhan. 

   
Tanggal  28 Agustus 2013 lalu, saya singgah di sebuah café untuk beristirahat sejenak setelah perjalanan jauh dari Malang – Surabaya – Jogjakarta. Tepat sekitar pukul 7 pagi saya sudah beristirahat dan membersihkan badan setelah perjalanan semalaman. Terlihat di café itu sudah riuh dan ramai sekali banyak pemuda pemudi yang berkumpul untuk mengistirahatkan diri dan bercegkerama dengan sesama. Saya pun ikut riuh di dalamnya dengan bercanda tawa dengan mereka yang saya kenal.
Tujuan saya ke sini untuk mendukung salah satu klub lokal yang akan bertanding di stadion Jogja pada sore hari. Dari pagi sampai siang meninggi masih terlihat mereka semua sibuk dengan diri sendiri dan sibuk dengan segala aktivitas untuk sore hari. Sementara saya sibuk mengisi perut dan merebahkan badan yang sudah mulai lelah.
Matahari sudah mulai meninggi, jam di pergelangan tangan sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB lebih, tepatnya adzan Dhuhur sudah berkumandang sayup-sayup terdengar diantara teriakan dan suara bising jalan raya yang berada disamping kanan.
 Beberapa pemuda sibuk dengan atribut dan cengkrama perbincangan yang memunculkan tawa. Disatu sisi café, di depan saya merebahkan badan, sekelompok pemuda sedang menjauh dari tempat dia berkumpul dan melakukan perbincangan dengan saya. Ada yang sibuk membongkar tas, sibuk mencari sandal dan sibuk menarik dan menyuruh temannya untuk segera menuju kamar mandi. Saya masih sedikit terheran, hendak apa mereka.
Hingga setelah semua pergi menjauh dari tempat saya berkumpul tadi mulai datang dengan wajah basah dan badan yang terbasuh air wudhu. Rupanya mereka menyempatkan diri untuk melakukan kewajiban sebagai muslim. Mereka menyempatkan diri melakukan tugas Tuhan. Dalam hati dan benak saya lalu berbicara, ternyata disela kesibukan mereka, ketika sebagian pemuda lain masih asik berbincang dan masih asik bercanda tawa dengan pemuda lain. Mereka melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah.
Bukan di sebuah masjid besar, di mushola kecil atau di petak kamar yang sunyi dan bisa mengkhusyukkan mereka menghadap Tuhan. Hanya di sebuah pelataran café dan beralaskan ala kadarnya peralatan untuk melakukan sholat. Nilai plus buat mereka yang masih sempat melakukannya sholat berjamaah bersama teman lainnya. Mereka masih menyempatkan diri ditengah Anggapan orang bahwa sekelompok pendukung klub sepakbola biasanya sudah terlena dengan dunianya. Dan melupakan kewajibannya pada Tuhan. Tapi ini semua salah. Foto ini saya ambil (dengan sembunyi-sembunyi) ketika mereka melakukan sujud sholat. Jika ada yang bertanya, apa alas yang mereka gunakan untuk melakukan sholat. Sajadah panjang kah, sebuah karpet atau sebuah tikar untuk sujud? Tidak, mereka semua tidak menggunakan itu. Mereka hanya mengalaskan atribut syal dan beberapa handuk kecil untuk pengganti sajadah ketika sujud. Saya kagum pada mereka :”) mereka masih sempat berbicara dan bercerita pada tuhan sebelum melakukan hal yang bisa disebut hobby mendukung tim atau klub sepakbola local sebagai supporter.
Bukan berarti saya menganggap kelompok atau orang lain mengabaikan kewajibannya, mungkin ada yang beragama lain atau sedang tidak mengerjakan sholat. Bukan juga saya mengatakan bahwa mereka lupa mengerjakannya. Tapi disini yang saya temui dan saya lihat dengan dua indra penglihatan saya bahwa merekalah yang sedang mengerjakan kewajiban Tuhan. Keren kak :”)



#PeopleAroundUs proyek kak @aMrazing , hari pertama - @DeaAmeelia 11 September 2013

1 komentar: