Percayakan semuanya pada kekuatan cinta yang diberikan Tuhan.
Mengenalmu bukan dalam waktu yang beratus hari dan beribu jam.
Tapi keyakinan Tuhan selalu membawa kekuatan untukku menunggumu
berlabuh dikotaku.
Jika kamu bertanya cinta? Tak ada yang bisa mendeskripsikan
cintaku.
Terlalu rumit dalam balutan daging dan warna merah merona yang
bertuliskan hati.
Tentu Tuhan mengirimkanmu juga begitu.
Tak ada yang bisa kubaca dari paras dan fikiranmu karena aku
bukan peramal kelas windu.
Aku hanya mengartikan dari bahasa tubuh dan tuturmu yang terbuai
ragu, canggung disisiku.
Genap belum memisah, belum ada kabar puluhan hari kau
meninggalkan kenangan.
Tapi Tuhan sepertinya ingin mengirimkanmu lagi untuk
kepercayaan.
Penantian yang masih terhitung jam, tapi membawa rindu jauh
terbang.
Aku terkagum heran melihatmu setegar karang.
Menghapuskan semua gundah dan keluh yang selalu ku lontarkan, ku
manjakan padamu.
Senja mataremaja, aku tau apa yang masih terpikirkan dan
terbersit di ingatanmu.
Tapi aku tak pernah meragukanmu, aku selalu yakin dengan
keyakinanku memilihmu.
Aku takkan pernah takut dan ragu kau menoleh ke masa lalu.
Dan aku yakin kamu pun begitu padaku, walau pun kamu tau.
Masih banyak duri tajam yang siap mencari celah di sekitarku. Kamu
percaya padaku?
Aku bisa menjaga cinta dan kepercayaanmu.
Tuhan selalu mendengar ceritaku tentangmu sayang.
Bahwa aku menyukai protective-mu padaku. Menyukai setiap
pertanyaan tentang keberadaanku.
Menyukai semua cinta yang kamu berikan, aku tak peduli entah
kamu pernah memberikannya pada orang sebelumku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar