Rabu, 27 Maret 2013

sista miss you so bad (˘̯˘ )



Hei sista, aku meneteskan airmata ketika perpisahan itu merangkai dan menyelimuti wajah kita.
Sempat aku berfikir itulah akhir pertemuan kita, padahal umur barokah akan menyelimuti kita.
Terdengar kabar malam itu, pertemuan kita berselang dirumah mungil pinggir kali ini saja, wahh semakin deras ketika acara berpamitan terjadi.
Hei sista, aku mengagumimu bukan dari kemewahanmu tapi dari sikap pedulimu untuk orang lain.
Kau menyayangi ayah begitu hebat, mengalahkan rasa cintaku untuk ayah.
Kau menyayangiku begitu kuat, hingga aku merasakan hilangmu merupakan teguran kencang.
Katamu aku bebas mengunjungi kapanpun aku mau.
Katamu aku adalah perempuan terbaik yang engkau miliki.
Yahh, itu yang membuatku meluapkan amarah kepergianmu dengan bernyanyi sepanjang perjalanan perpisahan denganmu.
Ini memang bukan kali pertama kau kembali, ketempat perantauan yang hanya berjarak 120menit dari kediaman kita.
Tapi entahlah kehilanganmu seperti begitu menyiksa batinku.
Hei sista cantik yang selalu tidur ketika aku belum bisa memejamkan mata.
Ikut denganmu membuatku tau akan banyak hal yang selama ini aku buta akannya.
Kau mengajarkan kehidupan yang keras, kekejaman cinta, hingga kasihmu yang luar biasa.
Apakah kau tak merinduku yang setiap hari bercerita hal yang sama berulang-ulang padamu?
Atau setidaknya membenci percakapanku agar kau selalu mengingatku sista.
Hah, banyak kurasa 2bulan yang aku lewati bersamamu.
Aku begitu amat merindu sista, belum genap 24jam kita berpisah jarak yang berwaktukan 120menit ini.
Hei sista cantik yang mengaku pemberani
Masih tersisa bekas-bekas canda dan kenangan kita bersama.
Entahlah aku juga merasakan kesenangan ketika bersamamu berbagi rasa.
Aku serasa ikut tercabik ketika kau menetaskan lelehan kawah dimatamu untuk ayah.
Hei sista cantik, jangan nakal disana yaa.
Jaga kondisi, aku disini belajar menguruskan diri biar sama denganmu.
Aku bukan orang lain lagi untukmu, hampir 19tahun sudah kita bersama.
Terasa manis bukan mengingat masa kecil denganmu.
Hei sista cantik yang penakut sekali
Sekarang aku hanya menemukan diriku sendiri di kamar mandi.
Bukan lagi ada aku dan kamu yang selalu bersama seperti anak teka.
Itu bantal dan gulingnya punyaku dijaga ya J kalo aku kesana itu hak milikku sudah.
Isi lemari es yang begitu mendunia, mengalahkan isi lemari penjual kaki lima, padahal kita hanya berdua.
Hei sista cantik terimakasih mengenalkan segala hal untuk reverensi pelajaranku.
 Malam ini dan tak mungkin berganti lagi.
Ditempat ini, orang mengorbankan semuanya demi kesenangan dunia semata.
Kamu disini bukan untuk berdosa, tapi melihat apa yang terjadi pada kejamnya dunia.
Sista cantikku theatrical love kita berhasil bukan, jika ini ujian tertulis mungkin bisa mendapatkan nilai sempurna.
Hei sista cantik saat kau bilang aku tak bisa mengantarmu pergi ke kota itu karena armada yang tka mungkin bisa cukup.
Berpamitan padamu pun aku tak sanggup sista,
Cengeng sih yaa, karena aku sudah merasa kehilanganmu sebelum ini.
Berapa banyak playlist di PC ini yang berlabelkan lagu favoritmu.
Berapa banyak juga theatrical love kita untuk kebahagiaanmu, *Ahhpengenketemu*
Hei sista cantik aku sudah memutuskan mengunjungimu jika nanti liburku tiba.
Aku merindukan makan sepiring berdua denganmu
Berbagi eskrim hingga tumpah atau sekedar mengingat masa lalu yang kelam denganmu.

Hei sista jaga dirimu dikota orang, miss you so bad sista .
I remember you and we short story in 2months.
I waiting you come back at my city, spirit for you sista.

** sungguh aku sayang kamu
Disini aku menunggu,
Setiap waktu aku rindu,
Ku tunggu kau di kota malangku    Bagindas feat sheilaon7 :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar