Selasa, 11 Maret 2014

Suatu Ketika

Suatu ketika 

Kita bukanlah apa yang dilihat mata secara kebetulan, tapi kita adalah suatu rencana Tuhan
Kita bukan sebuah masa yang dinamakan kesengajaan, tapi kta adalah cerita yang di berikan Tuhan
Pada waktu yang tak pernah tahu kapan aku dan kamu akan bertemu
Masih teringat kala mata sama memandang dan hati menyusuri kata percintaan
Merangkai sebuah kata yang memiliki makna
Mencerca pikiran bahwa pertemuan ini bukanlah suatu kesalahan

Mengingat semuanya kembali ketika hati sudah merapuh nanti
Bagaimana kita berjabat tangan?
Bagaimana kita memulai pembicaraan?
Bagaimana kita memaknai pertemuan?
Bagaimana rasa pertama kali berkenalan?
Bagaimana rasa debar dalam dekapan?
Bagaimana rasa ditinggalkan ketika pulang?
Dan bagaimana Tuhan Maha Kuasa dengan cepat mempertemukan

Kamu adalah sebuah doa yang setiap malam ku panjatkan pada Tuhan
Tentang seorang gagah yang perkasa
Tentang seorang pelindung yang bijaksana
Tentang seorang dewasa yang ramah
Tentang seorang serius yang humoris
Tentang seorang penyayang yang dibanggakan
Tentang seorang pemimpin yang mengayomi
Tentang sebuah doa yang dikabulkan Tuhan untuk wanita ini

Kita adalah selembar, dua lembar yang menuliskan ukiran masa depan
Menuliskan semua impian dan pikiran
Menyatukan semua rasa demi tujuan bersama
Lalu menyerahkan penghapusnya pada Tuhan

Jika Tuhan berkenan semua kita akan satu pada waktunya
Tuhan yang maha pengasih dan penyayang semua sudah kuceritakan
Aamiin-kan dalam balutan ridho yang Kau inginkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar