Suatu ketika
Kita bukanlah apa
yang dilihat mata secara kebetulan, tapi kita adalah suatu rencana Tuhan
Kita bukan sebuah
masa yang dinamakan kesengajaan, tapi kta adalah cerita yang di berikan Tuhan
Pada waktu yang tak
pernah tahu kapan aku dan kamu akan bertemu
Masih teringat kala
mata sama memandang dan hati menyusuri kata percintaan
Merangkai sebuah
kata yang memiliki makna
Mencerca pikiran bahwa
pertemuan ini bukanlah suatu kesalahan
Mengingat semuanya
kembali ketika hati sudah merapuh nanti
Bagaimana kita
berjabat tangan?
Bagaimana kita
memulai pembicaraan?
Bagaimana kita
memaknai pertemuan?
Bagaimana rasa
pertama kali berkenalan?
Bagaimana rasa
debar dalam dekapan?
Bagaimana rasa
ditinggalkan ketika pulang?
Dan bagaimana Tuhan
Maha Kuasa dengan cepat mempertemukan
Kamu adalah sebuah
doa yang setiap malam ku panjatkan pada Tuhan
Tentang seorang
gagah yang perkasa
Tentang seorang
pelindung yang bijaksana
Tentang seorang
dewasa yang ramah
Tentang seorang
serius yang humoris
Tentang seorang
penyayang yang dibanggakan
Tentang seorang
pemimpin yang mengayomi
Tentang sebuah doa
yang dikabulkan Tuhan untuk wanita ini
Kita adalah
selembar, dua lembar yang menuliskan ukiran masa depan
Menuliskan semua
impian dan pikiran
Menyatukan semua
rasa demi tujuan bersama
Lalu menyerahkan
penghapusnya pada Tuhan
Jika Tuhan berkenan
semua kita akan satu pada waktunya
Tuhan yang maha
pengasih dan penyayang semua sudah kuceritakan
Aamiin-kan dalam
balutan ridho yang Kau inginkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar