Rabu, 16 Oktober 2013

Aamiin Tuhan



Perancangan terbaik yang sudah kita dan aku titipkan pada Tuhan.
Tentang secarik kertas dengan sejuta kata dan tulisan tertera.
Tahun, Hari, Tanggal dan waktu dimana semuanya tentang pencapaian kita, aku dan kamu yang akan Tuhan “Aamiin”kan pada waktunya.
Apa lagi yang kurang setelah semua naskah dan narasi sudah kita bacakan?

Iyaa,  kita lupa, sebaik-baiknya perancangan indah yang kita lakukan tetap Tuhan yang mengabulkannya.
Tentang hidup, maut, rezeki dan semua yang begitu indah terlukiskan.
Sebaik sematang apapun cerita dan naskahnya.
Aku memohon Tuhan yang Maha Kuasa Meng-aamiin-kannya.
Iya, sekarang yang bisa kita lakukakan di waktu yang tak secepat membalikkan telapak tangan ini adalah berjuang, berdoa dan berusaha.
Berjuang berusaha tentang sebuah kehidupan kecil di masa yang akan datang.
Yang aku mohon ia akan selalu bahagia.

Jaga, jaga hatiku yang sudah kau ambil jauh.
Percaya rasa dan semua yang sudah kau terima dengan ikhlasmu yang ku tau itu cinta.

Berdoa, jangan takut. Kamu, iyaa kamu, masih ada di urutan ketiga setelah dua malaikatku, rezeki dan tentang kamu sayangku.

Berusaha, apapun yang sedang sama-sama kau dan aku lakukan.
Jika kebaikan dalam hati yang kita tanamkan, aku yakin Tuhan akan memberi jalan.

Berserah, apapun itu, aku mohon tetap kamu.
Jika bukan kamu, tetap digantikan oleh kamu.
Berserah pada Tuhan jika semua sudah kita perjuangkan.
Tuhan maha adil, maha tau dan maha segalanya.
Dia tau apapun yang sudah kita rancangkan.

Kamu dan sebuah mimpi kecil yang terakhir kita rencanakan.
Iya karena sebelumnya aku dan kamu pun pernah merancang keindahan.
Dengan orang lain yang tak disetujui Tuhan.
Dan sekarang aku yakin, Tuhan menemukan aku dan kamu.
Untuk membuat rancangan terakhir yang segera kita wujudkan.
Dan Tuhan meng-aamiin-kan.

Aamiin Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar